Lagi, PT. NHM Kembali di Demo

TOBELO –Warga desa Bukit Tinggi, kecamatan Malifut, Minggu (18/8) kemarin melakukan penghadangan aktivitas kendaraan operasional milik PT. NHM. Aksi yang berlangsung tepat di jalan poros trans Halut dimulai sekira pukul 06.30 WIB itu dilakukan warga untuk menagih janji PT. NHM terkait pengadaan fasilitas pendidikan yang hingga kini tak kunjung terealisasi. Berbeda dengan aksi-aksi biasanya. Dalam aksi kemarin, puluhan massa aksi tampak menggunakan alat musik drum diikuti bendera merah putih sebagai wujud dari peringatan HUT RI ke-74. Bendera merah putih berukuran besar lalu dibentangkan di badan jalan sebagai bentuk protes massa.
Nasrun, selaku koordinator dalam orasinya mengatakan, aksi yang digelar tidak lain hanya untuk menagih janji PT. NHM untuk menambah satu unit bus sekolah yang sudah dijanjikan berulang kali namun tak kunjung terealisasi hingga kini. Janji yang lain, kata Nasrun, yakni perbaikan atap SD Bukit Tinggi di desa Tabobo. "Kami minta agar janji pengadaan satu unit bus sekolah dan perbaikan atap sekolah segera direalisasi,"koarnya. Lanjut Nasrun, aksi terpaksa dilakukan warga mengingat janji yang ditagih sudah berulang kali disampaikan bahkan disepakati dalam setiap pertemuan. "Kami tidak mau lagi yang nama janji, kami perlu kejelasan. Apabila tidak ada kejelasan, maka kami akan tetap palang kendaraan angkutan logistik PT. NHM. Kami sudah bosan dengan janji janji karena ini bukan hal yang baru,"tegas Nasrun. Aksi massa ini sempat ditanggapi pihak SP NHM yang kemudian dimediasi oleh kepolisian. Hanya saja, tanggapan dari pihak manajemen belum juga memberikan kepastian secara jelas bagi massaaksi. Sebab mereka kembali menebar janji terkiat rencana perbaikanatap SD dan pengadaan bus sekolah. Demikian disampaikan perwakilan SP NHM, A. Sani dalam tatap muka kemarin. Dia mengaku, rencana perbaikan atap SD dan pengadaan bus sekolah baru akan direalisasi tahun 2020, mendatang. “Untuk pengajuan anggaran sudah diusulkan sejak Juli lalu, sehingga akan diakomodir pada Desember atau awal Januari 2020 mendatang,”akunya. Dia menjelaskan, setiap program untuk tahun 2019 itu sudah dibahas sejak tahun 2018, dalam bentuk usulan sehingga akan direalisasi pada tahun 2019. Bgitu juga sebaliknya, untuk perbaikan atap SD dan pengadaan satu unit bus sekolah merupakan program 2020 yang sudah dibahas dan diusulkan sejak Juli kemarin. “Ini sudah masuk dalam project dan tim juga sudah mendesain rancangannya, meski belum final,”katanya. Karena itu, dihadapan massa aksi, pihaknya lantas meminta waktu agar persoalan ini bisa dikoordinasikan dengan tim project. “Kita akan berkoordinasi sehingga pekerjaan pembangunan sekolah bisa berjalan maksimal. Kami tetap memberikan yang terbaik,”tandasnya.(cr-04/aji)